Rabu, 03 Juni 2015

[002] Al Baqarah Ayat 072

««•»»
Surah Al Baqarah 72

وَإِذ قَتَلتُم نَفسًا فَادّارَأتُم فيها ۖ وَاللَّهُ مُخرِجٌ ما كُنتُم تَكتُمونَ
««•»»
wa-idz qataltum nafsan faiddaara/tum fiihaa waallaahu mukhrijun maa kuntum taktumuuna
««•»»
Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.
««•»»
And when you killed a soul, and accused one another about it —and Allah was to expose whatever you were concealing—
««•»»

Allah swt. mengungkapkan dalam ayat ini kejahatan orang Yahudi yang berkenaan dengan pembunuhan yang dilakukan mereka terhadap seseorang, kemudian mereka saling tuduh-menuduh mengenai pelaku pembunuhan itu, sehingga perkara ini menjadi kabur. Tetapi Allah tidaklah membiarkan perkara ini tetap kabur dan tertutup. Untuk membuka rahasia pembunuhan ini Allah memerintahkan kepada mereka supaya menyembelih sapi betina, sebagaimana disebutkan dalam ayat 67 yang lalu.

Bila diperhatikan urutan cerita seperti yang tercantum di awal kelompok ayat ini maka ayat 72 terletak di depan ayat 67, sebab peristiwa pembunuhan inilah yang mengakibatkan adanya perintah Allah untuk menyembelih sapi. Tetapi di dalam urutan ayat peristiwa penyembelihan sapi itulah yang didahulukan. karunia yang dipentingkan ialah pengusutan perkara pembunuhan itu dengan mencari lebih dahulu pembunuhnya yaitu dengan jalan menyembelih sapi betina yang diperintahkan Allah itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu tuduh-menuduh tentang hal itu) asalnya fatadaara`tum, lalu ta diidgamkan ke dal yang berarti bertengkar dan saling menuduh (sedangkan Allah menyingkapkan) atau memperlihatkan (apa yang kamu sembunyikan) tentang persoalan tersebut. Kalimat ini adalah suatu interupsi dan merupakan awal kisah.
««•»»
And when you killed a living soul, and disputed thereon (iddāra’tum: the tā’ [of the root-form itdāra’tum] has been assimilated with the dāl) — and God disclosed what you were hiding (this is a parenthetical statement; the story begins here [with wa-idh qataltum nafsan, ‘and when you killed a soul’… and continues in the following]):
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 71]•[AYAT 73]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
72of286
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=72&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:72


Tidak ada komentar:

Posting Komentar