Rabu, 03 Juni 2015

[002] Al Baqarah Ayat 071

««•»»
Surah Al Baqarah 71

قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَا شِيَةَ فِيهَا قَالُوا الْآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ
««•»»
qaala innahu yaquulu innahaa baqaratun laa dzaluulun tutsiiru al-ardha walaa tasqii alhartsa musallamatun laa syiyata fiihaa qaaluu al-aana ji/ta bialhaqqi fadzabahuuhaa wamaa kaaduu yaf'aluuna
««•»»
Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu {6}.
{6}  Karena sapi yang menurut syarat yang disebutkan itu sukar diperoleh, hampir mereka tidak dapat menemukannya.
««•»»
He said, ‘He says, She is a cow not broken to till the earth or to water the tillage, sound and without blemish.’ They said, ‘Now have you come up with the truth!’ And they slaughtered it, though they were about not to do it.
««•»»

Sapi betina yang diperintahkan untuk disembelih itu, ialah seekor sapi yang belum pernah dipergunakan untuk membajak dan mengangkut air dan tidak bercacat sedikit pun.

Setelah mendapat keterangan ini, mereka menyatakan bahwa Musa telah menguraikan hakikat sapi yang sebenarnya, yang diperintahkan kepada mereka untuk menyembelihnya. Merekapun mencari lembu betina yang memenuhi segala ciri-ciri yang telah diterangkan itu. Akhirnya mereka mendapatkannya dan kemudian mereka menyembelihnya. Hampir-hampir mereka tidak sanggup mengerjakannya karunia telah terlalu sukar untuk mendapatkan lembu yang dimaksud. Akhirnya mereka menyembelih sapi betina yang dimaksud setelah mereka menunda-nunda dan mendapati kesulitan kesulitan.

Dalam suatu hadis disebutkan, "Kalau sekiranya mereka terus menyembelih salah seekor sapi betina di kala mereka menerima perintah, cukuplah sudah. Akan tetapi mereka mengajukan pertanyaan yang memberatkan mereka sendiri, maka Allah pun memberatkannya". (HR Ibnu Jarir dari Ibnu 'Abbas)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kata Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk bekerja) (membajak tanah) untuk ditanami. Kalimat belakang ini menjadi sifat bagi `dipakai untuk bekerja` dan termasuk barang yang dinafikan. (dan tidak pula untuk mengairi tanaman) atau tanah yang dipersiapkan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan (tidak bercacat) bebas dari aib dan bekas-bekas bekerja berat (tidak ada belangnya.") tidak ada warna lain dari warna aslinya.

(Kata mereka, "Sekarang barulah kamu mengatakan kebenaran.") Maksudnya memberikan penjelasan yang cukup jelas tentang sapi yang dimaksud. Mereka cari sapi tersebut dan kebetulan ditemukan pada seorang anak muda yang berbakti kepada ibunya, lalu mereka beli dengan emas sepenuh bungkusan yang terbuat dari kulit sapi itu. (Lalu mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakannya) karena harganya yang tinggi. Dalam sebuah hadis disebutkan, seandainya mereka segera menyembelih seekor sapi betina yang ada tanpa banyak tanya, yang demikian itu akan mencukupi. Tetapi mereka menyusahkan diri mereka sendiri sehingga dipersulit oleh Allah.
««•»»
He said, ‘He says she shall be a cow not broken, not subdued for labour, that is, to plough the earth, churning its soil for sowing (tuthīr al-ard: the clause describes the word dhalūl, and constitutes part of the negation); or to water the tillage, that is, the land prepared for sowing; one safe, from faults and the effects of toil; with no blemish, of a colour other than her own, on her’. They said, ‘Now you have brought the truth’, that is, [now] you have explained it clearly; they thus sought it out and found it with a boy very dutiful towards his mother, and they eventually purchased it for the equivalent of its weight in gold; and so they sacrificed her, even though they very nearly did not, on account of its excessive cost. In a hadīth [it is stated that], ‘Had they sacrificed any cow, it would have sufficed them, but they made it difficult for themselves and so God made it difficult for them’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 70]•[AYAT 72]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
71of286
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=71&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:71


Tidak ada komentar:

Posting Komentar