Senin, 13 Juli 2015

[002] Al Baqarah Ayat 085

««•»»
Surah Al Baqarah 85

ثُمَّ أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
««•»»
tsumma antum haaulaa-i taqtuluuna anfusakum watukhrijuuna fariiqan minkum min diyaarihim tazhaaharuuna 'alayhim bial-itsmi waal'udwaani wa-in ya/tuukum usaaraa tufaaduuhum wahuwa muharramun 'alaykum ikhraajuhum afatu/minuuna biba'dhi alkitaabi watakfuruuna biba'dhin famaa jazaau man yaf'alu dzaalika minkum illaa khizyun fii alhayaati alddunyaa wayawma alqiyaamati yuradduuna ilaa asyaddi al'adzaabi wamaa allaahu bighaafilin 'ammaa ta'maluuna
««•»»
Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat {68}.
{68} Ayat ini berkenaan dengan cerita orang Yahudi di Madinah pada permulaan Hijrah. Yahudi Bani Quraizhah bersekutu dengan suku Aus, dan Yahudi dari Bani Nadhir bersekutu dengan orang-orang Khazraj. antara suku Aus dan suku Khazraj sebelum Islam selalu terjadi persengketaan dan peperangan yang menyebabkan Bani Quraizhah membantu Aus dan Bani Nadhir membantu orang-orang Khazraj. sampai antara kedua suku Yahudi itupun terjadi peperangan dan tawan menawan, karena membantu sekutunya. tapi jika kemudian ada orang-orang Yahudi tertawan, Maka kedua suku Yahudi itu bersepakat untuk menebusnya Kendatipun mereka tadinya berperang-perangan.
««•»»
Then there you were, killing your folks and expelling a part of your folks from their homes, backing one another against them in sin and aggression! And if they came to you as captives, you would ransom them, though their expulsion itself was forbidden you. What! Do you believe in part of the Book and defy another part? So what is the requital of those of you who do that except disgrace in the life of this world? And on the Day of Resurrection, they shall be consigned to the severest punishment. And Allah is not oblivious of what you do.
««•»»

Dalam ayat ini Allah mengemukakan kenyataan tentang pelanggaran orang Yahudi terhadap larangan Allah itu. Di Madinah sejak sebelum Nabi Muhammad saw terdapat tiga suku Yahudi yaitu Bani Qainuqa, Bani Nadir dan Bani Quraizah. Ketiga suka itu terlibat dalam perang saudara yang terjadi antara kabilah Aus dan Khazraj, keduanya penduduk asli kota Madinah. Bani Qainuqa dan Bani Nadir adalah sekutu kabilah Khazraj, sedangkan Bani Quraizah adalah sekutu kabilah Aus. Dengan demikian terjadilah peperangan dan usir-mengusir antara sesama kaum Yahudi sendiri.

Ayat ini menerangkan bahwa sesudah menerima janji yang kuat itu, mereka merusaknya dengan membunuh saudara-saudara mereka sendiri, mereka saling membunuh sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang terhadap mereka, sedangkan mereka mengaku bahwa janji Allah itu juga dikenakan pada mereka.

Sebagian orang-orang Yahudi membantu orang-orang Arab yang telah menjadi sekutu mereka dengan membuat dosa seperti pembunuhan dan peperangan dan membantu mereka di dalam permusuhan seperti pengusiran dari kampung halaman.

Bilamana ada yang tertawan, baik orang Arab ataupun orang Yahudi yang bermusuhan, maka untuk melepaskannya mereka meminta uang tebusan. Masing-masing golongan Yahudi menebus bangsanya yang menjadi tawanan itu, walaupun tawanan itu musuhnya. Mereka mengemukakan alasan bahwa kitab suci mereka memerintahkan supaya mereka menebus tawanan-tawanan bangsa yang suci itu. Jika mereka benar-benar beriman kepada kitabnya seperti yang mereka katakan, mengapa mereka mengusir saudara-saudaranya itu dari kampungnya, sedangkan Taurat melarang mereka berbuat begitu? Kalau demikian, bukankah itu berarti mengejek agama? Mengapa mereka beriman pada sebagian Al Kitab dan ingkar terhadap sebagian yang lain?

Allah telah membuat janji dengan Bani Israel di dalam At Taurat, supaya mereka jangan bunuh membunuh dan jangan saling mengusir di antara sesamanya.

Tersebut dalam Taurat, "Siapa saja hamba lelaki atau hamba perempuan dari Bani Israel yang kamu dapati, bayarlah harganya dan merdekakanlah dia". Namun mereka tetap saling bunuh membunuh di antara sesamanya dan tetap saling mengusir. Mereka menyalahi janji mereka kepada Allah. Apabila ada yang ditawan, mereka menebusnya, sebagai. ketaatan mereka kepada janji. Bukankah yang demikian ini berarti bahwa mereka mengimani sebagian isi Al Kitab dan tidak percaya kepada bagian yang lain?

Pembalasan terhadap para pelanggar ketentuan-ketentuan di atas ialah kebinasaan dalam dunia dan azab yang pedih di akhirat.

Kenyataan telah menunjukkan, bahwa umat yang berlaku curang terhadap perintah Allah dan melempar agama ke belakang, mereka akan bercerai berai dan akan ditimpa azab kehinaan sebagai pembalasan terhadap kerusakan akhlaknya dan kejahatannya.

Adapun orang-orang yang tetap berlaku benar, menyucikan dirinya dan baik keadaannya, akan memperoleh nikmat di sisi Tuhannya.

Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa-apa yang mereka kerjakan. Dia akan memberi balasan terhadap segala amal perbuatan manusia.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kemudian kamu) hai (Bani Israel, kamu bunuh dirimu) dengan berbunuhan sesamamu (dan kamu usir sebagian kamu dari kampung halaman mereka, kamu bertolong-tolongan) ta asalnya diidgamkan pada zha sehingga dibaca `tazhzhaaharuuna`, tetapi pada satu qiraat diringankan dengan membuangnya sehingga bacaannya menjadi `tazhaaharuuna` dengan membuang zha yang berarti tolong-menolong (terhadap mereka dengan berbuat dosa) maksiat (dan permusuhan) atau penganiayaan. (Tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai orang-orang tawanan) pada satu qiraat tercantum `asra` (kamu tebus mereka) ada pula yang membaca `tafduuhum`, artinya kamu bebaskan mereka dari tawanan dengan harta atau lainnya dan ini termasuk kebiasaan yang berlaku di kalangan orang-orang Yahudi (padahal dia) artinya kenyataannya (mengusir mereka itu diharamkan bagimu).

Kalimat ini berhubungan dengan firman-Nya, "dan kamu usir," sedangkan kalimat-kalimat yang terdapat di antara keduanya merupakan `jumlah mu`taridhah` atau interupsi, artinya sebagaimana diharamkannya mengabaikan tebusan. Selama ini suku Quraizhah mengadakan persekutuan dengan Aus, sedangkan Nadhir dengan Khajraj. Setiap suku ikut berperang bersama sekutu mereka, bahkan sampai menghancurkan dan mengusir pihak lawan walaupun sama-sama Yahudi. Tetapi jika Yahudi pihak lawan itu tertawan, maka mereka tebus. Jika ditanyakan kepada mereka, kenapa kamu perangi dan kamu tebus mereka, maka jawab mereka, "Karena kami diminta mereka untuk memberikan tebusan." Jika ditanyakan, "Kenapa pula kamu perangi mereka?" Jawab mereka, "Karena kami merasa malu jika sekutu-sekutu kami menderita kekalahan!"

Firman Allah Taala, ("Apakah kamu beriman pada sebagian Alkitab) yakni soal menebus tawanan (dan ingkar terhadap sebagian yang lain) agar tidak membunuh, tidak mengusir dan tidak bantu-membantu berbuat dosa dan penganiayaan. (Tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu kecuali kehinaan) atau kenistaan (dalam kehidupan dunia) kehinaan ini telah dialami oleh Bani Quraizhah dengan dibunuh dan dibasminya golongan laki-laki mereka, dan juga oleh Bani Nadhir yang diusir ke Syam dan diwajibkan membayar upeti. (Dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada siksaan yang amat berat dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan). Ada yang membaca dengan ta dan ada pula yang dengan ya.
««•»»
Then there you are killing one another, and expelling a party of you from their habitations, conspiring (tazzāharūna: the original ta’ has been assimilated with the zā’; a variant reading has it without [the assimilation, that is, tazāharūna]), assisting one another, against them in sin, in disobedience, and enmity, injustice, and if they come to you as captives (a variant reading [for usārā] has asrā), you ransom them (a variant reading [for tafdūhum] has tufādūhum), that is to say, you deliver them from captivity with money etc., and this [ransoming] was one of the things to which they were pledged; yet their expulsion was forbidden you (muharramun ‘alaykum ikhrājuhum is semantically connected to wa-tukhrijūna, ‘and expelling’, and the statement that comes in between is parenthetical, that is, [expulsion was forbidden you] in the same way that non-ransoming was forbidden you). Qurayza had allied themselves with the Aws, and the Nadīr with the Khazraj, but every member of an alliance would fight against a fellow ally, thus destroying each other’s homes and expelling one another, taking prisoners and then ransoming them. When they were asked: ‘Why do you fight them and then pay their ransom?’, they would reply, ‘Because we have been commanded to ransom’; and they would be asked, ‘So, why do you fight them then?’, to which they would say, ‘For fear that our allies be humiliated’; God, exalted, says: What, do you believe in part of the Book, that is, the part about ransom, and disbelieve in part?, namely, the part about renouncing fighting, expulsion and assistance [against one another]; What shall be the requital of those of you who do that, but degradation, disgrace and ignominy, in the life of this world: they were disgraced when Qurayza were slewn and the Nadīr were expelled to Syria, and ordered to pay the jizya; and on the Day of Resurrection to be returned to the most terrible of chastisement? And God is not heedless of what you do (ta‘malūna, or read ya‘malūna, ‘they do’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 84]•[AYAT 86]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
85of286
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=85&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:85


Tidak ada komentar:

Posting Komentar