Senin, 27 April 2015

[002] Al Baqarah Ayat 058

««•»»
Surah Al Baqarah 58

وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
««•»»
wa-idz qulnaa udkhuluu haadzihi alqaryata fakuluu minhaa haytsu syi/tum raghadan waudkhuluu albaaba sujjadan waquuluu hiththhatun naghfir lakum khathaayaakum wasanaziidu almuhsiniina
««•»»
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud  {54}, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".
{54} Maksudnya menurut sebagian ahli tafsir: menundukkan diri.
««•»»
And when We said, ‘Enter this town,[1] and eat thereof freely whencesoever you wish, and enter prostrating at the gate, and say, “Relieve [us of the burden of our sins],”[2] that We may forgive your iniquities, and soon We will enhance the virtuous.’
[1] This city, according to tradition (see Tafsīr al-Imām al-ʿAskarī), was Arīḥāʾ or Jericho (or Jerusalem, according to some commentators), an ancient city of Palestine near the northwest shore of the Dead Sea. A stronghold commanding the valley of the lower Jordan River, it was captured and destroyed by Joshua forty years later.
[2] Or ‘[We beseech] forgiveness [for our sins].’
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan ingatlah ketika Kami berfirman,) kepada mereka setelah mereka keluar dari bukit Tih, ("Masuklah kamu ke negeri ini"), yakni Baitulmakdis atau Yerusalem dan ada pula yang mengatakannya `Ariha` (Maka makanlah di antara makanannya yang baik lagi enak mana yang kamu sukai) tanpa ada larangan (dan masukilah pintu gerbangnya) (dalam keadaan bersujud) artinya menundukkan diri (dan ucapkanlah) sebagai permohonan, ("Bebaskanlah kami dari dosa!") (niscaya Kami ampuni) menurut suatu qiraat `yughfar`, sedangkan menurut suatu qiraat lainnya `tughfar`, keduanya kata kerja pasif yang berarti `diampuni` (bagimu kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami tambah pula pemberian Kami kepada orang-orang yang berbuat baik) maksudnya diampuni karena berlaku taat, diberi tambahan, yakni pahalanya.
««•»»
And when We said, to them, after they came out of the wilderness, ‘Enter this city, either the Holy House [of Jerusalem] (Bayt al-Maqdis) or Jericho (Arīhā), and eat freely therein wherever you will, plentifully and without any restrictions, and enter it at the gate, its gate, prostrating, bowing, and say, ‘our request is for [an] exoneration’, that is, ‘That we be exonerated from our transgressions’, and We shall forgive (naghfir: a variant reading has one of the two passive forms yughfar or tughfar, ‘[they] will be forgiven’) you your transgressions and We shall give more to those who are virtuous’ — through obedience — in terms of reward.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 57]•[AYAT 59]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
58of286
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=58&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:58


Tidak ada komentar:

Posting Komentar