
وَآمِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
««•»»
waaaminuu bimaa anzaltu mushaddiqan limaa ma'akum walaa takuunuu awwala kaafirin bihi walaa tasytaruu bi-aayaatii tsamanan qaliilan wa-iyyaaya faittaquuni
««•»»
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
««•»»
And believe in that which I have sent down confirming that which is with you, and do not be the first ones to defy it, and do not sell My signs for a paltry gain, and be wary of Me [alone].
««•»»
Dalam ayat ini terdapat empat macam perintah Allah yang ditujukan kepada Bani Israel, yaitu:
PERTAMA
Agar mereka beriman kepada Alquran yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw, yaitu Rasul terakhir yang diutus Allah kepada seluruh umat manusia.
Walaupun keharusan ini pada hakikatnya telah termasuk dalam perintah Allah yang disebutkan pada ayat yang lalu, yaitu agar mereka memenuhi janji yang antara lain beriman kepada setiap rasul dan kitab yang dibawanya, namun Allah menegaskan lagi perintah ini secara khusus, untuk menunjukkan bahwa beriman kepada Alquran itu adalah sangat penting, sebab Alquran itu membenarkan apa-apa yang telah tercantum dalam kitab suci mereka, yaitu Taurat.
Dan juga membenarkan kitab-kitab suci yang telah diturunkan Allah kepada Nabi nabi yang sebelumnya. Perintah-perintah yang dibawa Alquran, antara lain perintah agar melakukan dakwah, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun tidak, suruhan untuk berbuat kebaikan, larangan berbuat yang mungkar, mempercayai adanya hari akhirat, sebagai hati pembalasan.
Hal itu sama dengan apa yang telah diserukan oleh Nabi Musa a.s. kepada mereka dan juga oleh nabi-nabi tersebut adalah sama, yaitu: mengokohkan yang hak, memberikan bimbingan kepada semua makhluk serta membasmi kesesatan yang telah mengotori akidah yang benar.
KE·DUA
Agar mereka jangan tergesa-gesa mengingkari Alquran itu sehingga mereka menjadi orang yang pertama-tama mengingkarinya, padahal seharusnya merekalah orang yang mula-mula beriman dengannya, sebab mereka telah lebih dahulu mengetahui hakikat karena telah diberitakan dalam kitab suci mereka. Dalam sejarah Nabi Muhammad saw, disebutkan bahwa ketika beliau datang ke Madinah, maka orang-orang Yahudi yang ada di sana mendustakan beliau. Kemudian diikuti pula oleh orang-orang Yahudi lainnya dari Bani Quraizah, Bani Nadir dan selanjutnya oleh semua orang orang Yahudi.
KE·TIGA
Agar mereka jangan menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Maksudnya, mereka jangan berpaling dengan meninggalkan petunjuk-petunjuk Alquran itu untuk mengejar keuntungan yang sedikit, berupa harta ataupun pangkat. Keuntungan-keuntungan yang diharapkan itu adalah kecil sekali karena dengan demikian mereka tidak akan memperoleh rida Allah, bahkan sebaliknya mereka akan ditimpa azab-Nya di dunia ini dan di akhirat kelak.
KE·EMPAT
Agar mereka bertakwa hanya kepada Allah semata-mata, yaitu dengan beriman kepada-Nya serta mengikuti yang benar dan meninggalkan kelezatan duniawi ini apabila ternyata kelezatan duniawi itu menghalangi pekerjaan-pekerjaan untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan), yakni Alquran (yang membenarkan apa yang ada beserta kalian), yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan kenabian Muhammad (dan janganlah kalian menjadi orang yang pertama kafir kepadanya), yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang itu hanya akan mengikuti sikap dan tindakan kalian, sehingga dosa kekafiran mereka akan terpikul di atas pundak kalian (dan janganlah kalian jual) janganlah kalian tukar (ayat-ayat-Ku) yang terdapat dalam Kitab Suci kalian tentang sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (dengan harga yang rendah) dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta dunia. Maksudnya janganlah kalian sembunyikan karena khawatir tidak akan memperoleh lagi keuntungan-keuntungan yang kalian dapatkan selama ini dari nenek moyang kalian (dan hanya kepada-Kulah kalian harus bertakwa) maksudnya harus takut dalam hal itu dan bukan kepada selain-Ku.
««•»»
And believe in what I have revealed, of the Qur’ān, confirming that which is with you, of the Torah, by its agreement with it, in respect to [affirmation of] God’s Oneness and prophethood; and be not the first to disbelieve in it, from among the People of the Scripture, for those who will come after you will depend on you and so you will bear their sins. And do not sell, exchange, My signs, those that relate to the description of Muhammad (s) in your Book; for a small price, for a trivial and temporary affair of this world; that is to say, do not suppress this for fear of losing what you hope to earn from lowly individuals among you; and fear Me, and none other in this matter.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
41of286
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=41&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:41
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=41&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar