Sabtu, 14 Februari 2015

[002] Al Baqarah Ayat 013

««•»»
Surah Al Baqarah 13

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَكِنْ لَا يَعْلَمُونَ
««•»»
wa-idzaa qiila lahum aaminuu kamaa aamana alnnaasu qaaluu anu/minu kamaa aamana alssufahaau alaa innahum humu alssufahaau walaakin laa ya'lamuuna
««•»»
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
««•»»
And when they are told, ‘Believe like the people who have believed,’ they say, ‘Shall we believe like the fools who have believed?’ Look! They are themselves the fools, but they do not know.
««•»»

Ayat ini melanjutkan keterangan sifat dan sikap orang munafik pada ayat yang dahulu. Orang-orang munafik itu bila diajak beriman melaksanakan amar makruf, nahi mungkar mereka menolak dengan alasan bahwa orang-orang yang beriman itu orang-orang yang lemah akalnya padahal kenyataannya tidak demikian.

Orang-orang munafik memandang orang-orang yang beriman itu bodoh dan lemah akal, seperti terhadap orang muhajirin yang meninggalkan keluarga dan kampung halaman, bahkan mereka bermusuhan terhadap keluarga-keluarga mereka sendiri dan hamba sahaya seperti Suhaib, Bilal dan Khabab. Orang-orang Ansar dipandang mereka juga bodoh karena mereka membagikan harta dan kekayaan mereka kepada orang muhajirin.

Allah menandaskan, merekalah sebenarnya orang-orang yang lemah akal karena mereka tidak menggunakan akal untuk menanggapi kebenaran dan mereka terpengaruh oleh kedudukan mereka dalam kaumnya.

Mereka tidak mengetahui iman dan hakikatnya karenanya mereka tidak mengetahui pula apakah orang-orang mukmin itu bodoh-bodoh atau pintar-pintar. Iman itu tidak akan sempurna diperoleh kecuali dengan ilmu yang yakin. Demikian pula kebahagiaan dunia dan akhirat sebagai tujuan dari iman itu tidaklah dapat dimengerti kecuali oleh orang yang mengetahui hakikat iman itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain beriman!") yakni sebagaimana berimannya para sahabat Nabi. (Jawab mereka, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh?") Artinya kami tidak akan melakukan seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh itu. Maka firman Allah menolak ucapan mereka itu: (Ketahuilah, merekalah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak tahu) akan hal itu.
««•»»
When it is said to them, ‘Believe as the people believe’, that is, as the Companions of the Prophet (s), They say, ‘Shall we believe as fools believe?’, that is, as the ignorant do? No we do not follow their way. The exalted One refutes them, saying: Truly, they are the foolish ones, but they know, this, not.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 12]•[AYAT 14]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of286
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=2&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#2:13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar